20131203

Meningkatkan Keuntungan Dari Nilai Tambah

Telah dibahas dalam tulisan sebelumnya prinsip memulai usaha henz253.blogspot.com/2013/12/cara-menentukan-dan-memilih-usaha-yang.html

Kita bahas kembali pepatah dari Heinz 



" Jual lah hal biasa dengan cara yang luar biasa " 

Pepatah ini dapat ditafsirkan Untuk menjual sesuatu dibutuhkan pengamatan tentang produk disekeliling kita dan menjualnya dengan cara yang berbeda atau diluar kebiasaan ( Luar biasa = Diluar kebiasaan )

Pepatah ini akan meningkatkan nilai penjualan dan nilai dari suatu produk, yang lebih dikenal dengan nilai tambah.
Setiap proses peningkatan nilai suatu produk, akan menghasilkan keuntungan / laba, sehingga bila suatu produk nilainya dapat dinaikan sampai 3 tahap, maka keuntungan / laba yang didapat akan naik sampai 3x atau lebih

Ambil sebuah contoh, peningkatan keuntungan berdasar nilai tambah singkong



1.Penjual Singkong membeli singkong petani dengan harga Rp.1300 /kg dan menjual kembali dengan harga Rp.2700 / kg dengan penyusutan berat sebesar 15%.
Keuntungan pedagang Rp.2700 - Rp.405 (penyusutan) - Rp.1300 = Rp.995 / kg


2.Penjual Tapai membeli singkong dari pedagang dengan harga Rp.2700 /kg dan menjual kembali dalam bentuk Tapai dengan harga Rp.20.000 / kg dengan biaya produksi 50%.
Keuntungan pedagang Rp.20.000 - Rp.10.000 (produksi) - Rp.2700 = Rp.7300 / kg


3.Penjual  Prol Tapai membeli Tapai dari pedagang dengan harga Rp.20.000 /kg dan menjual kembali dalam bentuk Proll Tapai dengan harga Rp.70.000 / kg dengan biaya produksi 50%.
Keuntungan pedagang Rp.70.000 - Rp.35.000 (produksi) - Rp.20.000 = Rp.15.000 / kg

Dari contoh diatas, terlihat peningkatan keuntungan yang didapat pedagang meningkat berdasar nilai tambah singkong tersebut. 

Untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar, pedagang akhir biasanya memutus rantai perdagangan, dengan cara membeli singkong petani - membuat tapai - membuat proll tapai, keuntungan yang didapat adalah penjumlahan dari proses peningkatan nilai tambah dari singkong 
Keuntungan  pedagang Rp.995 + Rp.7300 + Rp.15.000 = Rp.23.295 / kg singkong, dan akan lebih besar lagi bila menanam singkong sendiri terlebih lagi menjual prol tapai di cafe atau restaurant tentunya dengan tampilan yang lebih indah.


Cara Menentukan dan Memilih Usaha yang Menguntungkan

Apa yang terbayang saat mendengar kata "USAHA"??
-Bagi Pengusaha adalah hal biasa dan untung yang banyak
-Bagi "Karyawan holic" adalah hal yang tak mungkin dan perlu modal besar dan kehilangan gengsi
-Bagi "Pengacara" (penganguran banyak acara) adalah hal yang impossible

*Sulitkah memulai usaha ? pasti sulit...
*Mengapa sulit ? karena kita tidak tau apa yang harus diusahakan, apakah akan menguntungkan, apakah akan dicari / dibutuhkan

Banyak yang mengatakan sangat mudah "Dengan modal Rp.50.000 dapatkan income 50.000.000 / bulan",  anda akan temukan di banyak web yang menjual e-book, klo memang keuntunganya besar mengapa harus gencar diiklankan, mengapa tidak dipakai sendiri saja ?? Mimpi saja....

*Apa itu usaha ? dalam topik ini usaha adalah suatu kegiatan yang dapat menghasilkan uang
*Apa yang dapat menghasilkan uang ? macam-macam cara, akan tetapi prinsipnya adalah menjual
*Menjual berarti kita menjadi sales/marketing ? pasti

Jangan berpikir terlalu jauh tentang arti sales / marketing, sebelumnya kita melihat pada diri kita sendiri, apakah pernah menjadi marketing atau tidak.

Misal :
Coba ingat, apakah anda memiliki barang yang anda suka dan bangakan.. kita ambil contoh handphone..
Anda tahu handphone anda banyak fitur, harga tidak mahal, penampilan bagus dan kuat
Bagaimana anda bercerita pada teman anda tentang handphone yang anda miliki?
Anda akan bercerita alangkah bagusnya handphone anda, handphone merek dan jenis lain berharga lebih mahal akan tetapi tidak memiliki fitur sebagus handphone anda, dan anda berusaha mendorong teman anda untuk membeli handphone seperti milik anda (sering kita melakukan nya secara tidak sadar).

Begitu pula dengan barang-barang yang lain yang anda miliki, apabila teman anda akhirnya membeli barang seperti milik anda, dapat disimpulkan anda sudah dan berhasil menjadi marketing.

Kadang kala kegiatan marketing tidak selalu disampaikan dengan kata-kata, seperti saat anda membeli pakaian, tas, sepatu atau yang lainya, kemudian teman anda juga menginginkanya dan membeli seperti milik anda (walau warna atau corak berbeda) lagi-lagi anda berhasil menjadi marketing.

Apakah anda mendapat uang dengan cara ini? tentu tidak, karena barang yang anda promosikan adalah barang milik orang lain, pemilik counter hp, butik, dll . Merekalah yang mendapat keuntungan dari proses marketing yang anda lakukan secara tidak sadar. (Dari orang ke orang, dari mulut ke mulut, merupakan teknik marketing terbaik)

Setelah anda menyadari bahwa anda telah berhasil menjadi marketing, mari kita kembali ke proses menjadi pengusaha.
*Berapa keuntungan yang diperoleh dari usaha? itu tergantung dari cara kita menjual dan jangan berpikir terlalu tinggi

Kita pergunakan ilustrasi berikut untuk mengetahui keuntungan dari proses usaha

Penjual bakso keliling
-Misal setiap kita membeli bakso, dalam 1 mangkuk kita mengambil 4 buah bakso seharga @Rp.2000
-Bila dalam 1 hari terdapat 30 pembeli irit seperti kita, berarti dalam 1 hari penjual bakso menerima uang penjualan 30 x 4 x Rp.2000 = Rp.240.000
-Untuk produk makanan laba yang biasa diambil berkisar 40% - 50% dari total penjualan, kita ambil laba bersih 40% x Rp.240.000 = Rp.96.000
-Dalam 26 hari total laba penjual bakso 26 x Rp.96.000 = Rp.2.496.000

Penghasilan bersih Rp.2.496.000 / bulan bila dibandingkan  penghasilan karyawan perusahaan jauh lebih besar

Penjual gorengan
-Harga 1 buah gorengan Rp.600, setiap hari terdapat pembeli 30 orang  masing-masing membeli 5 buah gorengan
-Penjualan 100 x 5 x Rp.600 = Rp.300.000
-Untuk produk makanan laba yang biasa diambil berkisar 40% - 50% dari total penjualan, kita ambil laba bersih 40% x Rp.300.000 = Rp.120.000
-Dalam 26 hari total laba penjual bakso 26 x Rp.120.000 = Rp.3.120.000

Penghasilan bersih Rp.3.120.000 / bulan bila dibandingkan  penghasilan karyawan perusahaan berpendidikan S1 jauh lebih besar

Dari ilustrasi diatas dapat disimpulkan menjual makanan biasa dan sederhana saja bisa menghasilkan keuntungan bulanan setara karyawan.

Ada pepatah dari Heinz (pemilik banyak perusahan dari Amerika, salah satunya perusahaan dengan produk merek ABC)

" Jual lah hal biasa dengan cara yang luar biasa " 

Pepatah ini dapat ditafsirkan Untuk menjual sesuatu dibutuhkan pengamatan tentang produk disekeliling kita dan menjualnya dengan cara yang berbeda atau diluar kebiasaan ( Luar biasa = Diluar kebiasaan )

Seperti Ilustrasi diatas, Bakso adalah hal yang biasa, bila dijual dengan cara biasa (gerobak keliling) akan menghasilkan keuntungan yang biasa (Rp.2.496.000 / bulan)
Bila kita dapat menjualnya dengan cara yang luar biasa (diluar kebiasaan)

misal :
-Menjual bakso dengan menyiapakan tempat seperti kafe, restaurant, harga jual 1 buah bakso bisa lebih tinggi, dengan demikian maka keuntungan juga lebih besar, pengunjung bisa lebih banyak pula karena mendapat kenyamanan
-Menjual bakso dengan varian rasa seperti pedas, keju, dll, dengan banyak varian, maka konsumen dengan berbagai selera dapat memakan bakso kita, dengan demikian jumlah pengunjung akan meningkat
-Menjual bakso dengan kemasan plastik, kaleng, dll, dengan kemasan ini maka bakso dapat didistribusikan lebih luas melelui toko, mini market, supermarket, sehingga jumlah penjualan meningkat
-Menjual bakso dengan cara waralaba, dengan cara ini penjualan bakso akan meningkat, karena memiliki cabang penjuala yang banyak tanpa harus memikirkan pengadaan tempat dan alat (tempat dan alat disediakan oleh pembeli waralaba), kita hanya cukup mendistribusikan produk bakso kita saja

Dari penjualan dengan cara diluar kebiasaan, maka laba berkali lipat dibanding penjualan dengan cara biasa (gerobak keliling)

Kita tidak harus menjual / berusaha dengan menjual makanan saja, sebaiknya menjual sesuatu sesuai keinginan kita saja.
Cara penjualan juga menentukan besar modal awal yang harus dikeluarkan, berikut contoh  usaha dengan modal kecil sampai modal besar, dan belum tentu sesuai dengan anda

Modal kecil :
-Penjual baju dengan logo / gambar kreatif, kisaran modal Rp.840.000 untuk penjual online
-Penjual snack / kue stand tak permanen modal Rp.300.000
-Jasa design logo / gambar kaos modal computer / laptop / rental + keahlian corel / AI / Photoshop
-Kedai kopi emperan modal Rp.600.000
-Jasa design web modal computer / laptop / rental + keahlian corel / AI / Photoshop / Web programing
-Jasa SEO (search engine optimaizer) modal computer / laptop / rental / kartu kredit utk adword google + keahlian Web programing
-Jasa pembuatan laporan skripsi modal computer / laptop / rental + pengetahuan bahasan skripsi
-Pembuat aplikasi android untuk dijual di playstore atau instansi modal computer / laptop / rental, HP android + pengetahuan programing
-Pembuatan program toko, accounting, control mekanik, dll modal computer / laptop / rental + pengetahuuan programing
-Jasa pemrograman microcontroler modal computer / laptop / rental + pengetahuuan programing
-Resaller Hosting & Domain modal computer / laptop / rental, Rp.500.000

Modal sedang :
-Penjual sepatu custom online modal Rp.3.000.000
-Penjual makanan / minuman menengah dengan stand Rp.4.000.000
-Pembuatan peralatan elektronik menengah Rp.2.500.000
-Penjual baju,jaket dengan logo / gambar kreatif, sistim konsiasi (titip) modal Rp.5.000.000
-Agen laundry, pencucian bekerjasama dengan laundry modal stan
-Jasa IO, WO kecil modal Rp.5.000.000 (pembayaran customer dimuka)
-Agen wisata modal Rp.5.000.000 (pembayaran customer dimuka)
-Agen paket JNE modal akta CV, stan, Rp.25.000.000
-Agen paket ESL modal  stan, Rp.10.000.000
-Waralaba minuman, makanan, dll stan gerobak modal Rp.15.000.000 (termasuk sewa tempat)

Modal besar :
-Industri menengah snack ekstrusi  Rp.100.000.000
-Industri menengah tas, sepatu, konveksi  Rp150.000.000
-Bengkel motor Rp.250.000.000
-Mini market indomart/alfamart modal ruko,perlengkapan standar toko, Rp.450.000.000
-Toko kelontong kecil modal stan, Rp.50.000.000
-Produk kosmetik merek sendiri, dipesan di perusahaan kosmetik, dipasarkan distributor modal Rp.20.000.000.000
-Produk minuman & makanan merek sendiri, dipesan di perusahaan makanan & minuman, dipasarkan distributor modal Rp.30.000.000.000

Dan masih banyak lagi contoh jenis usaha di indonesia, modal diatas hanyalah pendekatan dan tidak menghitung beban pada setiap daerah.


Jadi bagaimana cara menentukan usaha apa yang akan kita lakukan ??

Sebelum kita menentukan jenis usaha yang akan kita lakukan, ada sebuah pepatah lagi entah siapa yang membuat

"Didalam kesulitan akan terdapat peluang bagi kita"

Pepatah ini oleh kebanyakan orang termasuk para motivator kondang ditafsirkan dengan salah yaitu, Saat kita didalam kesulitan, akan muncul peluang / jalan bagi kita.
Menurut saya penafsiran seperti itu berkesan hanya untuk mengobati kegalauan kita saja, dan memberi mimpi yang palsu dan tidak berarti apa-apa.

Penafsiran pepatah diatas sebenarnya Didalam kesulitan orang lain, akan terdapat peluang / jalan bagi kita.

Coba renungkan contoh dibawah ini :

-Kesulitan orang lain dalam mencuci dan mensetlika baju karena orang tersebut tidak memiliki waktu yang cukup karena pekerjaan, merupakan peluang bagi kita untuk membuka jasa laundry
-Kesulitan ibu-ibu memperoleh makanan bebas gluten (anak autis harus menghindari makanan mengandung gluten), merupakan peluang bagi kita untuk memproduksi makanan, snack, kue kering bebas gluten (dari bahan beras merah, dll)
-Kesulitan ibu-ibu karier dalam menyiapkan makanan bagi keluarganya, merupakan peluang bagi kita untuk memproduksi makanan mudah saji, seperti nuget, sosis, makanan kaleng, katering, dll
-Kesulitan orang dalam mencari hadiah valentine yang berkesan, merupakan peluang bagi kita untuk membuat coklat motif untuk hadiah
-Kesulitan investor dalam membangun industri, merupakan peluang bagi kita untuk mengerjakanya (kita sebagai kontraktor)
-Kesulitan kontraktor dalam mendapatkan uang untuk membayar gaji karyawan, merupakan peluang bagi kita untuk memerintah kontraktor membangun sesuai keinginan kita
-Kesulitan orang dalam mencari hiburan, merupakan peluang bagi kita untuk membuat taman hiburan, kebun binatang, filem, sinetron
-Kesulitan orang dalam mengusir nyamuk merupakan peluang kita untuk memproduksi obat pembasmi nyamuk
-Dan masih banyak lagi kesulitan orang lain yang merupakan peluang bagi kita


Apakah cara berfikir anda menjadi terbuka ?
Apakah anda sekarang lebih mudah menentukan ide usaha yang laku dan menguntungkan ?

Kesimpulan dalam menentukan usaha yang bisa dilakukan :
1. Ingatlah 2 pepatah diatas
2. Perhatikan apa kesulitan yang dihadapi oleh banyak orang
3. Carilah cara untuk menghilangkan kesulitan orang-orang tersebut
4. Bila anda telah menemuka cara menghilangkan kesulitan orang-orang tersebut, maka cara inilah merupakan jenis usaha yang dapat kita lakukan. Pasti akan menguntungkan, dicari dan dapat berkembang pesat saat kita menjualnya dengan cara yang diluar kebiasaan = luar biasa

by.aring wibowo

20131201

Sablon Kaos - pengenalan dan teknik


Salah satu teknik cetak yang sangat sederhana, tanpa memerlukan investasi yang tinggi. Teknik ini banyak diterapkan dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Walaupun dalam realisasinya bahwa teknik cetak sablon hanya bagian dari wirausaha perumahan (home industry), tetapi teknik ini masih sangat signifikan untuk terus dapat dikembangkan. Tidak menutup kemungkinan dengan adanya perkembangan teknologi dalam industri, teknik cetak sablon saat ini telah dikembangkan dengan menggunakan komputer dalam hal pembentukan gambarnya pada screen (computer to screen/CtS). Disisi lain bahwa proses cetak sablon juga sudah merambah ke berbagai industri seperti : industri keramik, elektronik, packaging, tekstil, garmen, dan industri umum.Hal ini sangat terasa, karena seluruh sentra-sentra kehidupan masyarakat hampir tidak lepas dari adanya pemanfaatan teknik cetak ini.

A. SEJARAH CETAK SABLON
Cetak sablon merupakan bagian dari teknik cetak yang dikembangkan oleh Yuzenzai Miyasaki pada tahun 1654-1736 dan Zikukeo Hirose pada tahun 1822-1890 berkebangsaan Jepang. Pada awalnya cetak sablon dikembangkan untuk pencetakan kimono yang merupakan pakaian khas Jepang, dimana bila kimono ditulis dengan tangan menjadi sangat mahal harganya. Selanjutnya cetak sablon berkembang hingga ke daratan Eropa pada tahun 1851-1862 dan kemudian pada tahun 1868 Joseph Swan mendirikan atau menemukan produk autotype. Pada tanggal 11 Juli 1907 Samuel Simmon yang berkebangsaan Inggris mendapatkan hak patentnya untuk teknik cetak sablon. Setelah itu cetak sablon berkembang ke Amerika Serikat sehingga pada tahun 1924 pertama kalinya proses cetak sablon dilakukan di atas bahan tekstil dan kemudian pada tahun 1946 MC Kornick dan Penney menemukan mesin cetak sablon.
B. PENGERTIAN CETAK SABLON
Cetak sablon merupakan proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti : kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain-lain. Wujud yang paling sederhana dari stensil terbuat dari bahan kertas atau logam yang dilubangi untuk mereproduksi atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari suatu rancangan desain. Stensil tersebut selanjutnya merupakan gambaran negatif dari gambar asli atau original dimana detail-detail gambar yang direproduksi memiliki tingkat keterbatasan terutama bila mereproduksi detail-detail yang halus. Pada teknik cetak sablon acuan yang berupa stensil dapat juga melalui tahapan fotografi, yang pada umumnya dikenal dengan istilah film hand cut.Film photographi dan emulsi stensil direkatkan ke atas alat penyaring (screen) yang dibentangkan pada sebuah bingkai yang terbuat dari bahan kayu maupun logam yang berfungsi sebagai pemegang bagian dari suatu desain, dan harus mampu menahan bagian yang digunakan selama proses penyablonan berlangsung.
Adakalanya para perancang grafis melakukan tahapan desain secara langsung pada permukaan alat penyaring dengan bahan yang disebut “tusche” dan kemudian menutup keseluruhan sablonan dengan lem. Tusche selanjutnya dicuci dengan bahan pelarut agar diperoleh bagian yang dapat mengalirkan tinta pada permukaan alat penyaring.Pada awal abad ke 20 proses pelaksanaan cetak sablon mulai menggunakan kain/screen yang terbuat dari bahan sutera yang semula dipergunakan untuk menyaring tepung. Dari sinilah maka istilah cetak sablon dikenal dengan sebutan “silk screen printing” yang digunakan pada tahapan proses cetak. Karena sutera harganya cukup mahal, serta memiliki kekuatan yang kurang baik, serta secara dimensional kurang stabil, maka kemudian diganti dengan bahan yang terbuat dari nilon dan selanjutnya dengan poliester. Sedangkan untuk keperluan cetak, alat-alat atau benda-benda elektronik dipergunakan kain (screen) yang terbuat dari bahan stainless steel/logam. Serat kain dibuat/dianyam/dirajut menurut standar dan diproduksi dengan berbagai ukuran tergantung dari tingkat ketebalan serat benang yang akan menghasilkan tingkat kerapatan anyaman.


Kain Saring/Monil

Pada proses cetak sablon “kain” atau screen mempunyai peranan yang amat penting, bahkan dapat dikatakan sebagai faktor penentu tingkat kwalitas dari proses cetak yang dihasilkan. Kain sablon dipergunakan sebagai sarana untuk memegang gambar yang terdapat pada permukaan kain (screen). Dewasa ini kain atau screen lebih banyak terbuat dari serat sintetis jenis tunggal (mono filamen). Berbagai jenis serat kain yang dapat dipergunakan untuk proses cetak sablon diantaranya adalah :
  1. nilon
  2. polyester,terdiri atas :metalissed polyester/polyester logam, antistatic polyester/polyester antistatis, calendered polyester/polyester termampatkan.
  3. stainless steel.
 
 C. KETEBALAN KAIN/SCREEN
Serat kain yang terbuat dari nilon atau polyester tersedia dalam beberapa derajat ketebalan yakni: tipe Small (S), tipe Medium (M), tipe Thick (T) dan Heavy Duty (HD). Serat benang dengan tipe S serat benangnya tipis, cocok untuk pekerjaan nada lengkap (halftone), dan gambar seni (artis/seni). Serat benang dengan tipe M serat benang yang memiliki ukuran medium, cocok untuk pekerjaan nada lengkap yang kasar. Serat benang dengan tipe T serat benangnya tebal, cocok untuk segala jenis pekerjaan pada teknik cetak sablon. Sedangkan serat benang dengan tipe HD, serat benang
dengan ekstra tebal cocok untuk pekerjaan yang dilakukan secara masinal (cetak menggunakan mesin), cetak blok dan jenis-jenis pekerjaan kasar.

 WARNA KAIN/SCREEN
 Kain (screen) pada umumnya berwarna putih. Tapi seringkali kain berwarna putih dan pada waktu dilakukan proses penyinaran akan menimbulkan gejala pemantulan kembali yang dapat mengakibatkan terjadinya kekurangan penyinaran. Untuk mengatasi masalah tersebut pada umumnya kain dibuat berwarna kuning, jingga dan merah. Sehingga kain berwarna digunakan untuk menghindari terjadinya pemantulan kembali cahaya pada waktu penyinaranstensil foto sistem direct (langsung), sistem direct/indirect (langsung/tidak langsung), maupun sistem cappilary (kafilek).
 

PERSYARATAN KAIN

Untuk memperoleh tingkat resolusi gambar yang terbentuk pada kain (screen) serta peningkatan definisi hasil ceta sablon, maka diperlukan persyaratan khusus untuk jenis-jenis kain yang digunakan. Adapun persyaratan-persyaratannya adalah sebagai berikut :
1. Daya lentur/fleksibilitas.
Karena pada saat dilakukan perentangan pada bingkai cetak kain harus ditarik untuk mendapatkan tingkat keregangan pada permukaan bingkai serta pada waktu dilakukan proses pencetakan screen tidak boleh menyentuh bahan cetak, dengan jarak kira-kira 3-5 milimeter, maka kain haruslah lentur.
 
2. Pori-pori tidak berubah atau bergeser.
Tujuan utama dari tidak bergesernya pori-pori kain adalah untuk pengendalian penyaluran tinta cetak.
3. Tahan terhadap bahan kimia.
Selama kain digunakan pada tahapan pencetakan kain selalu berhubungan dengan bahan kimia seperti stensil foto, tinta cetak, dan bahan pencuci atau pembersih, maka kain harus dapat tetap bertahan atau tidak mudah rusak.
4. Mudah dibersihkan.
Diharapkan agar kain dapat dipergunakan secara berulang-ulang maka kain harus mudah dibersihkan.
5. Tahan terhadap gesekan.
Pada waktu digunakan screen akan selalu bersentuhan dengan rakel yang memiliki variasi derajat kekerasannya.Dengan demikian gesekan dari rakel tidak dengan mudah mengikis serat kain yang berdampak pada pengalihan tinta cetak dan mengakibatkan kain mudah rusak.
6. Memiliki keporian yang bervariasi.
Dengan adanya variasi pori-pori screen, maka berbagai bentuk bahan serta berbagai macam bentuk gambar dapat dicetak dengan cetak sablon
 
7. Variasi dari tingkat kerapatan screen.
Sangat berpengaruh pada tahapan pengalihan tinta cetak. Dengan banyaknya variasi yang disediakan untuk jenis-jenis kain diharapkan agar lapisan film tinta dapat dengan mudah dialihkan ke atas bahan cetak(media cetak) yang dipergunakan.
 

 

D. PEDOMAN PENGGUNAAN KAIN

Penggunaan kain sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahan cetak serta prosses pengalihan tinta ke atas bahan cetak. Berikut ini ada beberapa pedoman yang dapat dipergunakan pada teknik cetak yang ditentukan berdasarkan nomor-nomor yang ada pada screen, diantaranya :
55T : dipergunakan untuk pencetakan di atas bahan handuk dan karung
62T : pencetakan dengan floating pasta atau cetak timbul di atas bahan tekstil khususnya kaos.
77T : untuk pencetakan di atas bahan tekstil seperti kaos, handuk.
90T : pencetakan di atas kain, bagde, dan pencetakan motif halus atau gambar seni dengan pasta timbul di atas kaos.
120T : pencetakan menggunakan tinta brons emas di atas bahan karton, seng, kayu, kulit,imitasi, dan kertas.
150T : pencetakan kertas dengan motif blok, imitasi, mika dan stiker.
165T : untuk mencetak di atas bahan kertas dan plastik.
180S : untuk cetak plastik dan kertas halus.
200S : dipergunakan untuk prosses pencetakan model nada lengkap atau halftone.
 
 
Penggunaan nomor screen harus diseimbangkan dengan penggunaan bahan cetak, tinta cetak, kehalusan pori-pori screen, serta jalinan benang percentimeter Semakin besar nomor screen maka akan semakin kecil pori-pori yang ada pada screen dan semakin tipis lapisan film tinta yang dialihkan ke atas bahan cetak. Dan sebaliknya, bila semakin kecil nomor screen maka akan semakin besar pori-pori screen serta semakin tebal lapisan film tinta yang dialihkan.

Peralatan Sablon

1.   Film sablon. bisa dikatakan model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini dibuat melalui desain komputer yang diprint menggunakan tinta laser (memakai tinta printer biasa juga bisa saja, tapi hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibuat menggunakan Corel ataupun Adobe.
2.   Screen (baca: skrin); media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30x40cm, 20×30 cm, sampe ada screen ukuran “raksasa” yang biasa dipakai untuk membuat spanduk.
3.   Rakel. Alat ini  berguna untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.
4.   Tinta sablon. Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang hendak kita buat. Tinta yang digunakan untuk membuat sablon kaos banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa timbul setelah kita setrika.
5.   Cairan-cairan pencampur. Cairan ini berguna untuk mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya.
6.   Meja sablon. meja ini berguna untuk meletakan obyek sablonan. Meja sablon terbuat dari rangka besi/kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.
7.   Hair dryer. Alat ini berguna untuk mengeringkan sablonan.
8.   Lampu Neon, lampu ini diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi ataupun kayu.
9.   Tempat penjemuran. Alat ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat.
10.  Beberapa peralatan pendukung.

E. PROSES PENYABLONAN



Dalam dunia cetak mencetak, teknik cetak sablon dapat di katagorikan ke dalam kegiatan cetak mencetak manual, sedangkan yang menggunakan mesin di sebut dengan istilah offset. Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam teknik cetak sablon adalah sebagai berikut.
1. Alat

·         Screen atau kain gasa adalah alat untuk mencetak gambar pada benda yang akan disablon. Kain ini berpori-pori sangat halus sehingga menyerupai kain sutra. Lubang pori-pori pada kain ini berfungsi menyaring dan menentukan jumlah tinta yang keluar. Kerapatan lubang pori-pori kain ini di bagi tiga macam, yaitu screen kasar, cocok untuk media yang menyerap banyak air, seperti kaos. Nomor kerapatanya antara 48 T- 90T ( T = Thick , satuan kerapatan dan ketebalan benang-benang screen ).Screen sedang, cocok untuk benda yang tidak menyerap banyak air seperti, kertas dan kulit imitasi, nomor kerapatannya antara 120 T – 150T.Screen halus, cocok untuk benda yang tidak menyerap air seperti plastik, kaca, mika dan barang pecah belah lainya.
  • Rakel merupakan alat bantu untuk menerapkan cat sablon yang digunakan pada screenRakel ini umumnya di buat dengan bahan sintetik seperti Polyrethane atau Polyviyl. Bahan ini cukup kuat dan tahan akan kelembaban udara sehingga akan lebih awet. Adapun jenisrakel sesuai fungsinya seperti rakel lunak untuk yang memerlukan banyak tinta, rakel keras untuk hasil yang detil dan halus. Bentuk ujungrakel pun ada beberapa jenis, seperti rakel tumpul. rakel bulat, rakellancip, rakel lancip ujung datar, rakel miring dan rakel kotak.
  • Meja digunakan sebagai alas atau dasar dari benda yang akan disablon
  • Kipas angin sebagai alat penunjang di perlukan untuk membantu mempercepat pengeringan lapisan afdruk pada proses pembuatan klise, Alat ini dapat digantikan dengan hairdryer , hairdryer akan membantu lebih cepat ketimbang kipas angin karena selain dengan angin Hairdryer juga memanaskan sehingga proses pengeringan akan lebih cepat.
  • Handspray/Penyemprot air ini diperlukan untuk membersihkan model gambar atau film pada screen yang telah di afdruk.
2. Bahan Pracetak
Digunakan untuk keperluan sablon adalah zat kimia yang di gunakan untuk pembuatan film. Adapun bahannya sebagai berikut

  • Larutan afdruk merupakan cairan emulsi dan sintizer(bahan peka cahaya) perbandingan campuran kedua bahan ini adalah 9 : 1 . contoh beberapa produk bahan afdruk yang berada di pasaran antara lainUlano, Photosol, Autosol, Cromalin dan Uno
  • Krim deterjen ini digunakan sebagai bahan peluruh sisa-sisa cat dan tinta yang masih tertinggal pada screen
  • Kaporit atau bahan pemutih di gunakan untuk menghapus lapisanafdruk setelah scren rampung di gunakan.
  • Secren laquer cairan ini digunakan untuk mengkoreksi hasil afdrukfilm pada secren. Jika ada bagian yang bocor digunakan cairan ini untuk menambal.
  • Perekat sintetik seperti lakban di gunakan utuk menutup daerah non image area. Yang bocor pada screen.
3. Bahan Cetak 
Bahan cetak yang dimaksud disini adalah tinta sablon dan pengencer. Tinta sablon digunakan sebagai materi pokok pembentuk gambar pada sasaran atau media yang akan disablon. Pengencer digunakan untuk pencampur tinta agar kekentalan dapat disesuaikan. Adapun jenis tintanya sebagai berikut:

a. Jenis Tinta Berdasarkan Pengecer
·         Tinta yang berbasiskan air disebut dengan tinta Water Base, artinya jika mencetak dengan tinta ini di encerkan atau dicampur dengan air. Sedangkan dengan tinta yang berbasis minyak disebut Tinta Solvant Base, yaitu tinta yang memakai minyak sebagai pengencernya.
b. Jenis Tinta Berdasarkan Aplikasinya
·         Jenis tinta berdasarkan ke gunaannya dapat dibagi menjadi dua yakni tinta tekstil dan non tekstil. Untuk tinta tekstil ini kembali dibagi menjadi beberapa bagian yakni tinta timbul dan tidak timbul, jika tinta timbul di gunakan pada hasil cetakannya akan terasa menonjol sedangkan untuk tinta tidak timbul akan terasa rata jika diraba. Sedangkan tinta non tekstil ada beberapa jenis seperti tinta kertas, tinta untuk plastik, tinta kulit, tinta kaca, tinta logam dan tinta kayu. Macam macam tinta non tekstil memiliki sifat yang berbeda sesuai fungsi benda yang menjadi media cetak sablon.
F. Proses Cetak Sablon
Ada pun tahapan –tahapan yang harus dilalui dalam proses cetak sablon. adalah.

  • Pembuatan Desain
Dalam memulai sesuatu tentunya harus memiliki rancangan atau desain. Ini untuk memudahkan dalam pembuatanya. Desain ini berupa gambar ataupun text yang menjadi pola cetak sablon. desain cetak sablon ini dapat dibuat dengan manual ataupun digital. Untuk desain manual biasanya menggunakan tinta hitam pekat digambar menggunkan tangan di atas kertas kalkir, ketentuan dalam desain adalah kepekatan tinta dalam gambar harus merata. Sedangkan jika menggunakan desain digital dapat dibuat di komputer dengan menggunakan software grafis seperti Photoshop, atau Corel Draw, hasil olahan gambar ini kemudian di Print di atas kertas kalkir dengan warna hitam putih. Adapun alternatif lain untuk mengganti kertas kalkir dengan memakai kertas HVS tetapi setelah gambar selesai harus di oleskan minyak kelapa, ini berfungsi memberikan agar sinar dapat masuk lewat kertas yang bening pada proses pengafdrukan
  • Proses afdruk Film ( Eksposing)
Proses afdruk Film adalah proses pemindahan gambar model ke screen dengan menggunakan cahaya ultra violet. Bahan yang dipergunakan adalah larutan emulsi dan sensitizer. Proses afdruk dimulai dari melarutkan cairan emulsi dengan sensitizer dengan perbandingan 9:1 yang kemudian dioleskan secara merata pada kain screen. Kemudian kain screen di keringkan dengan memakai kipas angin atau hairdryer, pada proses ini dilakukan diruang gelap untuk menghindari sinar UV membakar lapisan afdruk, karena jikan kena sinar UV dapat diyakinkan proses ini akan gagal. Setelah proses pengerigan awal ini selesai di lanjutkan proses penyinaran dengan menutup dengan film atau desain yang telah kita buat dengan kertas kalkir tadi. Diatas film diidi dengan kaca agar film tidak bergeser pada waktu penyinaran, dan pada bagian belakang secren disis dengan spon dan kain berwarna gelap untuk menguragi atau meredam sinar UV. Setelah 1 menitscreen di basahi dengan air, pada proses ini disebut dengan proses pengembangan, setelah dibasahi dengan air dan larutan kimianya telah bersih dibiarkan sesaat sebelum dibersihkan dengan mengunakan hairspray. Hairsepray ini berguna untuk merapikan dan membersihkan dari sisa-sisa larutan afdrukpada bagian Image area, proses selanjutnya adalah mengkoreksi gambar dengansecren laquer untuk menutup Image area yang tidak diinginkan menjadi nonImage area. Proses terakhir dalam mengafdruk filam adalah penyinaran akhir untuk finishing, setelah film selesai di afdruk dan di koreksi dibiarkan kering sebelum digunakan.
  • Menyablon
Persiapan dalam proses penyablonan adalah pemasangan secren pada media, seteah secren terpasang dengan tepat barulah mulai dengan proses pemulasan cat, dalam proses pewarnaan diusahakan untuk mendahulukan warna terang yang berlajut ke warna gelap, setelah cat dipulaskan secara merata dengan rakelsecren kemudian di angkat dan hasilnya di keringkan sebelm melajutkan kewarna lainya.

ICIS memproduksi dan menjaul produk dengan menggunakan brand cinta tanah air sepertiI lOVE INDONESIAINDONESIA 4EVER yang menerapkan logo / gambar minimalis.
Brand di atas adalah sebagian kecil dari produk kaos kami, yang akan terus dikembangkan mengikuti jaman. Kain yang kami pergunakan untuk produk dengan brand ICIS adalah combed 24s /30s..

Anda juga dapat mendesign logo / gambar Kaos, T-shirt, Jaket anda sendiri dan kami siap membantu dalam penyediaan kain, pengerjaan, dan sablon / bordir.

Kami juga memproduksi kaos / jaket polos siap sablon kualitas distro dengan  harga grosir .

by : icis 4evr clothing

sumber : http://sri-w4hyuni.blogspot.com/2012/01/sejarah-cetak-sablon.html

Tinta sablon dan aplikasinya

Tinta sablon tersedia dalam berbagai macam jenis. Masing-masing memiliki karakteristik dan aplikasi penggunaan yang khusus. Masing-masing tinta sablon dibuat untuk dapat disablonkan ke satu atau beberapa jenis bahan tertentu, seperti misalnya; tinta plastik tentunya khusus digunakan untuk menyablon diatas bahan-bahan plastik.
Berikut ini adalah beberapa jenis tinta yang dapat kita temui di pasaran dan aplikasi penggunaannya :
Tinta waterbase / Basis Air
Tinta Rubber / karet / GL : digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Memiliki karakteristik seperti karet yang dapat melar bila ditarik. Tinta rubber banyak sekali tersedia dalam berbagai macam kualitas. Tinta rubber yang bagus dapat kita kenali dari daya tutupnya, hasil sablonannya apakah lembut atau kasar, dan juga tingkat elastisitasnya ( apakah bila ditarik dia akan melar dan tidak retak ).
Rubber Transparant : merupakan tinta rubber yang memiliki karakteristik transparansi, sehingga dapat digunakan dalam proses sablon separasi ( tumpuk 4 warna ) karena sifatnya yang transparan, sehingga lapisan warna atas dapat depengaruhi oleh lapisan warna yang ada dibawahnya.
Tinta Extender / Medium : digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Memiliki karakteristik transparansi / bening, sehingga tidak dapat digunakan pada bahan kain yang berwarna gelap. Jenis tinta ini memiliki permukaan yang halus bila kita sentuh, karena dia dapat menyerap ke pori – pori kain dengan baik. Tinta extender dapat juga digunakan untuk menyablon dengan teknik separasi ( tumpuk 4 warna ).
Tinta Superwhite : digunakan untuk sablon diatas bahan textile, terutama di bahan kaos. Pada awalnya tinta jenis ini digunakan untuk menghasilkan efek vintage atau grunge yang samar – samar, karena karakteristiknya yang halus namun dapat disablonkan ke bahan berwarna gelap. Namun akhir-akhir ini superwhite juga banyak digunakan untuk sablon kaos yang menggunakan teknik raster ( gambar gradasi ), yang biasanya cukup sulit untuk diperoleh saat menggunakan tinta jenis rubber.
Tinta Foaming : sering juga disebut dengan tinta timbul / busa, karena karakteristik tinta ini yang dapat mengembang bila terkena press panas. Digunakan untuk menghasilkan efek timbul / foaming pada sablonan diatas bahan textile / kaos.
Tinta Metalic : umtuk menghasilkan warna emas atau silver, maka diperlukan tinta jenis metalic. Tinta metalic terdiri dari 2 komponen, yaitu : binder metalic dan serbuk metalic. Sebaiknya keduanya dicampur pada saat hendak menyablon ( dadakan ) untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih cemerlang, karena tinta jenis ini bisa mengalami proses oksidasi, yaitu proses perubahan warna kearah yang lebih gelap.

Tinta Special Effect – untuk textile / kain
Tinta Discharge ( cabut warna ) : tinta jenis ini memiliki efek khusus yang dapat mencabut/ menghilangkan warna pada kain katun. Sebagaimana yang kita ketahui, kain katun yang berwarna-warni sebenarnya telah melewati proses pencelupan warna. Tinta discharge dapat digunakan untuk menghilangkan kembali pewarna yang sudah menempel di benang kain, sehingga mengembalikan warna benang kain itu ke warna asalnya ( bila warna benang putih maka hasil cabut warna akan terlihat putih kembali ). Dengan teknik sablon, maka tinta discharge bisa menghasilkan sebuah efek yang menawan, karena hanya bidang yang disablon saja yang akan menghasilkan efek pencabutan warna, sehingga tekstur dan warna yang dihasilkan seperti menyatu dengan bahan kain ( karena memang demikian ).
Tinta Glitters : sebenarnya tidak tepat bila disebut tinta karena merupakan campuran dari lem glitters dan serbuk glitters itu sendiri. Tinta glitters menghasilkan efek gemerlap sesuai dengan jenis glitters yang digunakan. Beberapa jenis efek glitters yang dapat anda temui di pasaran, diantaranya adalah ; glitters metalic, glitters rainbow, glitters hologram, glitters hexagon, dsb. Ada dua cara untuk menyablon dengan tinta glitters. Pertama, disablon dengan dicampurkan bersama lemnya ( menggunakan kain screen yang sangat kasar : T-12 SL ). Kedua, dengan menyablonkan terlebih dahulu lem glitters, kemudian glitters tersebut ditaburkan ke atas sablonan lem yang masih basah ( bisa menggunakan kain screen dengan ukuran standart untuk menyablonkan lemnya, mis : T-48 / T-54 ).
Elastic Binder : merupakan tinta / binder yang berkarakteristik sangat lentur. Dapat digunakan untuk menyablon diatas kain yang berpori – pori kasar atau lentur, seperti ; kain sweater, kain spandex, kain rajut, dsb.
Tinta Plastisol : tinta plastisol sebenarnya tidak dapat digolongkan dalam kategori tinta waterbase karena merupakan tinta berbasis minyak / oilbase. Tinta jenis ini memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan tinta jenis waterbase untuk textile lainnya, diantaranya ; tidak mudah kering di screen, daya tutup yang sangat baik, bisa dibuat tebal sekali sehingga menghasilkan efek timbul yang sangat kentara, dsb. Sayangnya, tinta plastisol ini memerlukan peralatan yang cukup mahal untuk proses pengeringannya, seperti ; mesin conveyor curing dan flash curing yang berharga jutaan hingga puluhan juta untuk memilikinya. Tinta plastisol sendiri juga bisa dibagi menjadi beberapa jenis, seperti ; all purpose Ink, High Opacity, High Density Plastisol, Cork Base, Natural Suade, dsb. Salah satu kelemahan dari tinta plastisol ini adalah hasil sablonannya tidak bisa di setrika atau di dry clean karena bisa membuatnya rusak / meleleh.
Foil Transfer : sama seperti glitters, foil transfer bukanlah tinta sablon, karena terdiri dari lem foil dan kertas foil sebagai penghasil efeknya. Teknik sablonnya sederhana, anda hanya perlu menyablonkan lem foil sesuai gambar yang ingin ada beri efek foil, lalu tempelkan potongan kertas foil ke atas lem yang sudah mengering dan lakukan heat press atau cold press untuk transfer efeknya.
Flocking : merupakan sebuah efek beludru yang dapat kita dapatkan dengan cara transfer atau dengan meniupkan serbuk beludru keatas lem flocking yang sudah mengering ( dengan bantuan mesin magnetik blower ). Sebagai pemula, bila anda ingin mencoba efek ini, maka lebih baik dengan menggunakan teknik transfer, yaitu dengan membeli flocking paper siap pakai, karena mesin magnetik blower berharga cukup mahal, sehingga investasi yang perlu anda keluarkan cukup besar.
Tinta Glow in the Dark : tinta ini punya efek bercahaya saat di tempat gelap. Sebenarnya tinta ini merupakan campuran antara serbuk fosfor yang mampu menyerap cahaya dan memendarkannya kembali saatgelap ( efeknya dalam waktu terbatas ) dengan tinta yang berkarakteristik transparant, seperti misalnya : rubber transparant atau tinta extender. Tinta jenis ini hanya dapat menghasilkan efek yang baik diatas warna terang, sehingga bila hendak disablonkan di atas kain berwarna gelap, maka perlu dilakukan underbase ( dasaran ) berwarna terang terlebih dulu.
Crack Binder : tinta jenis ini dapat menghasilkan efek retakan yang natural, sangat menawan bila anda hendak menyablon dengan tema vintage atau grunge.
Tinta Basis Minyak / Solvent Base
Tinta PVC : untuk menyablon diatas bahan/media ; kertas, mika, PVC, acrilyc, kulit sintetis, kayu, dll. Menggunakan minyak pencampur M 3 sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Tinta PVC mudah untuk digunakan karena tidak mudah kering di screen.
Tinta Polymate : untuk menyablon diatas bahan/media ; plastik PP, PE, atau HDPE ( Kresek ). Menggunakan minyak pencampur M 4 sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Tinta polymate perlu diproses terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menyablon, karena tinta yang baru dibeli biasanya sangat cepat mengering di atas screen. Sebelum digunakan, tinta polymate dicampur dengan M 4 secukupnya dan dibiarkan dalam keadaan tutup kaleng terbuka untuk beberapa lama ( kurang lebih 20 – 24 jam ), bila sempat sesekali aduk kembali dan tambahkan M 4. Setelah tinta agak mengental, maka dapat segera digunakan dengan nyaman untuk menyablon ( tidak cepat kering ).
Tinta Polytuff : mirip dengan tinta polymate, namun dengan minyak pencampurtherfin sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Biasanya digunakan untuk menyablon karung plastik.
Tinta Nylon : untuk menyablon diatas bahan/ media nylon atau kain polyester ( bahan tas ). Menggunakan minyak pencampur M 3 sebagai pengencer ( solvent ) dan pembersihnya. Tinta nylon mudah untuk digunakan, dan terkadang memerlukan campuran catalyst ( penguat ) untuk bahan nylon tertentu.
Tinta Heavy Duty / Industrial : ada banyak jenis tinta dalam kategori ini yang disesuaikan dengan kebutuhan dan media yang akan di sablon seperti misalnya ; tinta untuk metal, kaca/ gelas, keramik, hard plastik, coated metal, PS, ABS, dsb.
Tinta-tinta sablon yang disebutkan diatas sebenarnya hanya mewakili beberapa saja dari jenis-jenis tinta sablon yang ada di pasaran dan yang sering digunakan. Sebagai pemula, adalah lebih baik untuk anda tidak memusingkan mengenai banyaknya kategori tinta yang ada, karena seiring waktu dan banyaknya projek sablon yang anda kerjakan akan membantu meningkatkan pengetahuan anda akan jenis tinta yang cocok untuk digunakan pada projek yang akan anda kerjakan nantinya.

ICIS memproduksi dan menjaul produk dengan menggunakan brand cinta tanah air sepertiI lOVE INDONESIAINDONESIA 4EVER yang menerapkan logo / gambar minimalis.
Brand di atas adalah sebagian kecil dari produk kaos kami, yang akan terus dikembangkan mengikuti jaman. Kain yang kami pergunakan untuk produk dengan brand ICIS adalah combed 24s /30s..

Anda juga dapat mendesign logo / gambar Kaos, T-shirt, Jaket anda sendiri dan kami siap membantu dalam penyediaan kain, pengerjaan, dan sablon / bordir.

Kami juga memproduksi kaos / jaket polos siap sablon kualitas distro dengan  harga grosir .

by : icis 4evr clothing
sumber : http://alatsablon.wordpress.com/jenis-jenis-tinta-sablon

Jenis kain dan benang kaos

Kain Katun ( Cotton )

Kain katun ( Cotton ) adalah jenis kain rajut ( knitting ) yang berbahan dasar serat kapas, terdapat jenis kain yang mirip dengan kain katun yaitu kain PE. Cara mudah membedakannya adalah apabila kain katun dibakar maka baunya seperti kertas atau kayu dibakar dan akan menjadi abu.

Keunggulan :

    - Tidak kisut atau kusut apabila di cuci
    - Tidak luntur untuk bahan berwarna
    - Mudah di sablon
    - Menyerap keringat
    - Tidak berbulu

Katun Kombed ( Combed Cotton )

Adalah jenis kain katun yang di produksi dengan finishing disisir ( Combed ) dengan tujuan agar serat-serat kapas halus dapat dipisahkan sehingga kain yang dihasilkan lebih halus dan tidak berbulu. Kain Katun Kombed tersedia dalam dua ukuran yaitu 20's dan 30's.
     - Katun Kombed 20's adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 20's
     - Katun Kombed 30's adalah kain katun kombed yang terbuat dari benang yang berukuran 30's
Kain katun kombed 20's lebih tebal dari pada 30's. Sehingga kain katun 30's lebih lemes daripada kain katun 20's.

Katun Karded

Bebeda dengan kain katun kombed, kain katun karded tidak disisir pada proses finishing pembuatannya. Oleh karena itu masih terdapat serat-serat kapas halus yang tersisa. Tetapi meskipun begitu kain katun karded memiliki keunggulan harga yang lebih murah dibandingkan kain katun kombed.

Kain Lacoste

Kain Lacoste adalah kain jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat kaos POLO/kerah/ Wangki.

Kain Pike

Sama seperti kain Lacoste/adidas, kain Pike juga bisa digunakan untuk membuat kaos POLO/Kerah/Wangki. Sama seperti pada kain Lacoste/adidas untuk membuat kaos kerah tersebut biasannya digunakan kerah jadi.
Kerah Jadi adalah bahan kerah yang sudah jadi diproduksi oleh pabrik dan tinggal jahit. Kerah bikin adalah kerah yang dibuat sendiri oleh tukan jahit dengan menggunakan bahan yang sama dengan bahan kaos ( Katun Kombed dan Kardet ) dengan menambahkan kain keras di dalamnya.

Kain PE

Kain PE ( Poly Ester ) adalah kain yang tingkatnya berada di bawah katun, bahan dasarnya adalah benang polyester. Sama dengan katun, PE juga tersedia dalam bentuk bahan kaos oblong, lacoste/adidas, maupun pike.
Untuk kain kaos yang berbahan PE bentuk dan teksturnya hampir mirip dengan kain kaos yang berbahan dasar katun ( Cotton ). Cara mudah membedakannya adalah mirip kain PE apabila dibakar maka baunya seperti plastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang.

Keunggulan :

    Murah

Kelemahan :

    - Pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos, kain ini rawan kisut apabila dicuci dan mudah luntur.
    - Pada jenis PE untuk bahan Sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali dicuci.

Light Weight Wools

Di kepala anda, kain wol mungkin langsung identik dengan bahan yang berat, untuk Light Weight Wools, sesuai dengan namanya kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. jatuhnya dibadan pun enak dilihat. Kelebihannya kain ini agak "bandel" alias tahan banting ( awet ).

Akrilit

Bahan untuk membuat kemeja. biasanya dikombinasikan dengan rompi bebahan Light Weight Wools.

Cashmere

Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima, jangan heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantong. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, Cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering di cuci, bahan ini akan semakin halus, tetapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci karena mencucinya pun dilakukan dengan shampo.

Lycra

Lycra biasannya dipadukan dengan bahan pakaian lainya, karen kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsur lycra akan lebih tahan lama kerapihannya karena sifat lycra yang lentur kaya plastic.

Leather & Suede

Pasti keduanya sudah sangat familiar di telinga anda, bukan tidak mungkin, mulai dari celana, tas, sampai sepatu anda pun terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit. hanya saja, Leather dibuat dari kulit luar, sementara Suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, anda akan memerlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya.
Untuk Leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. mengkilap malahan berkesan murahan.

Paragon

Jenis kain ini yang halus seperti kapas. Umumnya digunakan bahan pembuatan Baju Basket. Kualitas IBL Indonesia

D'Tree

Kain berpori penyerap keringat. biasannya digunakan untuk bahan baju basket.

Baby Tray

Jensi kain yang bersifat tebal dan halus serta tidak berbulu. Bagian dalamnya lembut seperti selimut. Biasanya digunakan untuk bahan Jumper/Sweeter.

Aston

Bahan agak licin dan biasanya digunakan dalam pembuatan Jas

Kanvas

Bahan yang tebal dan kasar. Cocok untuk anak muda. Bahan pembuatan jaket, jaket dengan bahan ini sangat tahan lama.


 Chiffon
 merupakan kain yang terbuat dari sutra katun rayon atau serat sintetis. Dibutuhkan cara menenun khusus untuk membuatnya. Meskipun bahan ini terkadang agak panas untuk digunakan, namun bahan chiffon memberikan tampilan sensasi yang menawan dan mewah pada si pemakainya.


 Brokat
 Perbedaan brokat dengan renda (lace), embroidery, atau bahan kain lainnya. Brokat merupakan jenis kain yang selalu menghadirkan pesonanya sendiri saat digunakan. Kesan mewah dan elegan  terpancar lewat pilihan pakaian berbahan brokat ini. Brokat atau brocade, berasal dari kata broccato yang berarti kain yang disulam.
Kemewahan dan pesona yang di miliki brokat ini mempunyai keindahan yang sering di gunakan seperti gaun pengantin. Saat ini tidak hanya gaun pengantin atau gaun malam saja yang dihiasi dengan sentuhan brokat yang menawan, tetapi juga untuk fashion items lainnya mulai dari atasan, bawahan, sepatu, dan aksesoris cantik.
 Polymide /Nylon 
nama lainnya juga perlon, caprolan dan amilan, trilobal atau antron, rislan, nomex dan lainnya. Sifat kekuatan dan elastisitas serta ketahanan sangat baik, tahanan terhadap serangan jamur, bakteri dan serangga. Kekurangan dari kain nilon adalah daya serap lembab yang rendah. Nilon dapat  dicuci dengan sabun alkali dan tahan terhadap pencucian kimia/dry cleaning. Bahan nilon tidak tahan panas tinggi, pada suhu setrika 180°C nilon mulai lengket dan rusak pada suhu 230°C dan meleleh pada suhu 250°C.
Denim
adalah jenis kain  untuk penampilan casual yang gak pernah habis termakan waktu karena denim selalu abadi sepanjang masa dunia fashion. Bahan jeans ini digunakan mulai dari atasan, bawahan, sepatu, tas, hingga beragam aksesoris menarik lainnya.
Satin 
dikenal sebagai kain yang permukaannya mengkilap danbagian belakangnya suram, tetapi ada juga yang kedua sisinya mengkilap seperti satin de Lyon. Kilap satin berasal dari bahan sutra yang digunakan.Teknik penenunnya yang khas mengakibatkan adanya jalinan yang sangat minim pada kain. Satin biasa digunakan untuk membuat gaun pesta, gaun pengantin, lingerie, jaket bisbol, celana atlet, celana boxer, kemeja, dasi, tas (khususnya yang berbentuk clutch), juga sepatu
JENIS BENANG UNTUK BAHAN KAOS
Keterangan Mengenai jenis Bahan kaos Sangat penting untuk diketahui tentang jenis benang atau bahan kaos yang akan kita gunakan, berkaitan dengan ketebalan atau gramasi bahan kaos itu sendiri.
1. Bahan Kaos 20’S
Biasanya memiliki gramasi / berat bahan kaos antara 180 sampai dengan 220 grm/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt.
2. Bahan Kaos 24’S
Biasanya memiliki gramasi / berat bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 grm/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt
.3. Bahan kaos 30’S
Biasanya memiliki gramasi / berat bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 grm/m2 persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 grm/m2 untuk jenis rajutan Double Knitt.
4. Bahan Kaos 40’S
Biasanya memiliki gramasi / berat bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 grm/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 grm/m2 untuk jenis rajutan Double Knitt.
ICIS memproduksi dan menjaul produk dengan menggunakan brand cinta tanah air sepertiI lOVE INDONESIAINDONESIA 4EVER yang menerapkan logo / gambar minimalis.
Brand di atas adalah sebagian kecil dari produk kaos kami, yang akan terus dikembangkan mengikuti jaman. Kain yang kami pergunakan untuk produk dengan brand ICIS adalah combed 24s /30s..

Anda juga dapat mendesign logo / gambar Kaos, T-shirt, Jaket anda sendiri dan kami siap membantu dalam penyediaan kain, pengerjaan, dan sablon / bordir.

Kami juga memproduksi kaos / jaket polos siap sablon kualitas distro dengan  harga grosir .


by : icis 4evr clothing


sumber : http://konveksidakota.com/2012/01/23/jenis-jenis-kain-kaos/ dan http://www.ekosemut-art.com/content/11-macam-macam-jenis-kain
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...